Provinsi Aceh di Indonesia, tepatnya di Pulau Sumatera, terletak di titik paling barat negara ini. Sistem pendidikan di daerah yang berstatus khusus ini dinilai cukup efektif.
Penyelenggaraan UNBK pada tahun 2019 yang berjalan lancar juga dapat digunakan untuk mengukur kemajuan pendidikan. Banyaknya perguruan tinggi dan universitas yang tersebar di seluruh Provinsi Aceh, termasuk universitas negeri, institut, politeknik, sekolah menengah atas, dan akademi, merupakan salah satu indikator kemajuan provinsi ini.
1. Universitas Syiah Kuala
Perguruan tinggi negeri tertua di Aceh, Universitas Syiah Kuala, didirikan pada tanggal 2 September 1961, sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 11 Tahun 1961. Dengan Keputusan Presiden Nomor 161 Tahun 1962, Unsyiah kemudian dilantik. Universitas Kuala, juga disebut sebagai Unsyiah, terletak di Banda Aceh, Indonesia, di Jalan Teuku Nyak Arief.
Universitas Syiah Kuala berperan sebagai Jantung Masyarakat Aceh dan mempunyai kepentingan strategis bagi pengembangan sumber daya manusia Aceh. Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang selaras dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan IMTAQ, Unsyiah berupaya mengedepankan kualitas dengan tetap mengintegrasikan nilai-nilai universal, nasional, dan lokal. Melalui menjaga etika, akhlak yang baik, dan akhlak mulia maka akan dihasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Kepastian perguruan tinggi Unsyiah terakreditasi “A” (Sangat Baik) berasal dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang memastikan telah memenuhi standar mutu. Sejak tahun 2015 hingga saat ini, Unsyiah telah menyelenggarakan akreditasi tersebut. 15 indikator, antara lain terkait kemahasiswaan, sumber daya manusia, kepemimpinan, sarana dan prasarana, pendanaan, kurikulum, tata kelola, sistem manajemen, sistem pembelajaran, sistem informasi, sistem penjaminan mutu, suasana akademik, lulusan, serta program penelitian dan studi pengabdian kepada masyarakat. , telah disambut oleh Universitas Syiah Kuala dengan sukses.
2. Universitas Malikussaleh
Kampus utama Universitas Malikussaleh atau dikenal dengan UNIMAL kini terletak di Reuleuet, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Indonesia. Merupakan universitas negeri di pantai timur laut Aceh. Prof adalah rektor Universitas Malikussaleh saat ini. Ir. H. Herman Fithra, IPM, Asean, ST, MT. bahasa Inggris Kampus Utama Kampus Unimal yang memiliki beberapa kampus ini terletak di Jl. Banda Aceh, Reuleuet, dan Kab berada di Medan. Ada empat kampus di Aceh Utara: Bukit Indah, Cunda, Lancang Garam, dan Sigli.
Untuk menghormati prinsip kepemimpinan dan pembangunan yang didirikan Sultan Malikussaleh melalui sifat kepeloporan, dinamisme, dan patriotismenya, Universitas Malikussaleh dinamai menurut namanya. Kerajaan Islam Samudera Pasai merupakan pusat pendidikan dan ilmu pengetahuan Islam yang terkenal yang mewariskan semangat pejuang kepada generasi berikutnya dalam mengembangkan agama, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya Islam, yang telah menghasilkan Syech (Profesor) di masa lalu. Kerajaan Islam Samudera Pasai tercatat dalam sejarah sebagai Kerajaan Islam pertama di nusantara, menjadi cikal bakal pusat perkembangan dan penyebaran agama Islam di nusantara.
3. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry atau dikenal juga dengan nama UINAR merupakan sebuah perguruan tinggi negeri yang didirikan di Banda Aceh pada tanggal 5 Oktober 1953. Nama Ar-Raniry diambil dari nama Syekh Nuruddin Ar-Raniry, seorang ulama yang disegani, bernama lengkap Ar-Raniry. Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Tsani (1637–1641), Ar-Raniry merupakan seorang akademisi yang sangat terpandang. Dia berasal dari Ranir (Rander) di negara bagian Gujarat, India. Beliau memberikan kontribusi yang signifikan dan signifikan terhadap pertumbuhan Islam di Asia Tenggara, khususnya di wilayah Aceh.
Dulunya bernama Institut Agama Islam Negeri Ar-Raniry, universitas ini merupakan salah satu divisi dari Sunan Kalijaga Yogyakarta yang kini dikenal dengan Universitas Islam Negeri. Menyusul berdirinya Fakultas Tarbiyah pada tahun 1962 dan Fakultas Syariah pada tahun 1960, IAIN Ar-Rainy merupakan salah satu divisi dari IAIN Sunan Kalijaga. Fakultas Ushuluddin selanjutnya didirikan di Banda Aceh, Indonesia, masih pada tahun 1962.
4. Universitas Teuku Umar
Universitas Teuku Umar atau dikenal juga dengan UTU merupakan perguruan tinggi negeri yang didirikan pada tanggal 10 November 2006 di Kota Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh. yang didirikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 1 April 2014 sebagai universitas negeri. Para ulama dan tokoh masyarakat di Aceh Barat bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Aceh Barat mendirikan yayasan pendidikan pertama dengan tujuan utama mendirikan perguruan tinggi swasta pada tahun 1983. Oleh karena itu, pada tahun 1984 didirikanlah yayasan yang dikenal dengan nama “Yayasan Pendidikan Teungku Dirundeng Meulaboh” .
Yayasan ini resmi didirikan pada tanggal 28 Agustus 1984 dengan Akta Badan Hukum Notaris Nomor 45 Tahun 1984 di Notaris Hamonongan Silitonga, SH di Banda Aceh. Universitas Teuku Oemar Djohan Pahlawan adalah institusi yang diharapkan didirikan oleh yayasan ini untuk pendidikan tinggi di Aceh Barat. Tentu saja, mencapai tujuan tersebut membutuhkan usaha yang lebih dari sekadar membalikkan telapak tangan; diperlukan perencanaan yang matang. “Sekolah Pengembangan Pertanian” dan “Akademi Pertanian Meulaboh” masing-masing didirikan pada tahun 1984 sebagai langkah awal. Dengan adanya Akta Perubahan AKTE Perubahan Nomor 2, maka yayasan tersebut kemudian direstrukturisasi. Tanggal 32 Tahun 1986. Notaris SH Munir pada tanggal 16 Agustus 1986.
5. Universitas Samudra
Di provinsi Aceh di Indonesia, Kota Langsa adalah rumah bagi Universitas Samudra, juga dikenal sebagai UNSAM. Universitas ini menawarkan 25 pilihan studi di 5 fakultas. Al-Jamiatul Wasliyah cabang Aceh Timur berinisiatif mendirikan fasilitas pendidikan tinggi ini pada tahun 1963. Namanya Fakultas Ekonomi dan berafiliasi dengan Universitas Al Washliyah Medan. Selain itu, pemerintah daerah Aceh Timur dan sejumlah pemimpin daerah bekerjasama membuka universitas pada tahun 1971 dengan mendirikan Yayasan Samudra Education, sebuah yayasan yang didedikasikan untuk pendidikan tinggi.
Sebagai tanggapan, yayasan bekerja sama dengan Prof. Syiah Kuala, rektor Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh, untuk memulai kerjasama. Dokter A. Pembicaranya adalah Majid Ibrahim. Sebanyak 66 mahasiswa mampu menyelesaikan studinya dan menjadi sarjana pertama Fakultas Ekonomi berkat kerjasama yayasan dengan Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Medan dalam rangka pengembangan lebih lanjut.
6. Universitas Muhammadiyah Aceh
Unmuha atau dikenal juga dengan Universitas Muhammadiyah Aceh merupakan sebuah perguruan tinggi swasta yang dikelola oleh Yayasan Muhammadiyah. Mottonya adalah moralitas dan kecerdasan. Unmuha berdiri pada tahun 1987 tepatnya pada tanggal 11 Maret.
Bagi calon mahasiswa, Universitas Muhammadiyah wilayah Aceh saat ini menawarkan pilihan fakultas dan program akademik terbaik. Calon mahasiswa tentu akan tertarik datang ke kampus jika kualitas perkuliahannya terjamin. Sebaiknya Anda mencari terlebih dahulu lebih detail mengenai program studi yang ditawarkan pihak kampus sebagai calon mahasiswa jika berminat mendaftar di Unmuha sebelum mendaftar.
7. Universitas Abulyatama Aceh Besar
Universitas Abulyatama Aceh Besar merupakan salah satu kampus swasta yang disarankan bagi calon mahasiswanya. Bagi Anda yang berdomisili di wilayah Aceh, universitas ini sangat cocok. Jika kamu belajar di sini, kamu tidak perlu pindah ke tempat yang jauh. Alhasil, kampus ini menjadi pilihan yang sangat baik sebagai institusi unggulan.
Tak hanya nyaman, menyewa kost juga bebas biaya tambahan. karena anda bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum untuk pergi dari kampus menuju rumah anda. Selain itu, Anda juga bisa pulang atau menginap di asrama mahasiswa yang telah disediakan, sehingga tidak perlu menyewa kamar kos.
8. Institut Agama Islam Negeri
Di provinsi Aceh, Indonesia, Kota Lhokseumawe adalah rumah bagi Institut Agama Islam Negeri (IAIN Lhokseumawe). Keputusan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2016 menjadi dokumen landasan berdirinya IAIN Lhokseumawe. Dr.Tgk menjabat sebagai Rektor IAIN Lhokseumawe saat ini. H. Bapak Danial, S.Ag. dan M.Ag. pada periode 2021–2025. Akademi Ilmu Pengetahuan Agama (AIA) yang didirikan oleh Dr. Dot dan Mr. H. A. Saat menjabat Bupati Aceh Utara, Wahab Dahlawi.
Di Kota Lhokseumawe, yang saat itu merupakan ibu kota Kabupaten Aceh Utara, bupati memelopori pendirian perguruan tinggi Islam pertama bersama para pemimpin daerah lainnya. Tanggal 12 Juni 1969 mempunyai arti khusus bagi Akademi Ilmu Al-Qur’an. Tiga (3) tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 24 Mei 1972, Bupati dan beberapa tokoh lingkungan sekitar mengadakan pertemuan penting Yayasan. Berdasarkan hasil rapat tersebut, diputuskan untuk mengganti nama AIA menjadi Perguruan Tinggi Malikussaleh yang selanjutnya disingkat PERTIM, demi kepentingan berkembangnya perguruan tinggi.
9. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Teungku Dirundeng Meulaboh
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Teungku Dirundeng Meulaboh (STAIN) merupakan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Indonesia yang terletak di Kabupaten Aceh Barat. Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam yang merupakan bagian dari Kementerian Agama membawahi fasilitas pendidikan tinggi ini.
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh berawal dari upaya para ulama dan tokoh masyarakat bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat merintis berdirinya yayasan pendidikan pada tahun 1983 dengan tujuan utama mendirikan Perguruan Tinggi Swasta. Dengan tetap mempertahankan nama “Teungku Chik Dirundeng” sebagai nama yayasan, maka yayasan ini berhasil didirikan pada tahun 1984 dengan nama “Yayasan Pendidikan Teungku Chik Dirundeng Meulaboh.”. Yayasan ini resmi didirikan pada tanggal 28 Agustus 1984 dengan Akte Notaris Badan Hukum “Hamonongan Silitonga” Banda Aceh Nomor 45 Tahun 1984. Yayasan ini berharap dapat mendirikan “Universitas Teuku Umar Johan Pahlawan”, sebuah fasilitas pendidikan tinggi, di Aceh Barat.
10. Universitas Bina Bangsa Getsempena
Dahulu bernama STKIP BBG, IKIP Bina Bangsa Getsempena kini berganti nama menjadi Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG). Pada tanggal 5 September 2003, universitas ini didirikan. Sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 128/E/O/2021 yang disahkan oleh Prof. Nizam, seorang M.D., Ph.D menyetujui penggabungan Universitas Getsempena Bina Bangsa Kota Banda Aceh dengan STIKes Getsempena Lhoksukon dan STKIP BBG Banda Aceh.
Universitas Getsempena Bina Bangsa (UBBG) yang dahulu bernama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Getsempena Bina Bangsa (STKIP BBG) didirikan pada tanggal 5 September 2003, sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 138/D/0 /2003 yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Satryo Soemantri Brojonegoro.
Yayasan Pendidikan Getsempena (YAPENA), yang didirikan oleh dua bersaudara yang merupakan tokoh terkemuka di dunia pendidikan Aceh, termasuk Dr. H., membawahi kampus ini. Fatimah Muhammad Djamil dan H. Muhammad Daud Fatima. YAPENA didirikan pada tahun 1991 untuk menuangkan gagasan dan pengabdiannya kepada Indonesia, khususnya di Aceh, dengan semangat untuk memajukan bidang pendidikan dan ditambah dengan rasa ingin membantu pemerintah.