Universitas negeri dan swasta banyak ditemukan di Solo. Di wilayah Jawa bahkan Indonesia, perguruan tinggi di Solo dinilai mempunyai standar yang tinggi. Sejarah Solo tidak bisa dipisahkan dari kemajuan kualitas perguruan tinggi yang dimilikinya. Sama halnya dengan Jogja, Solo sudah berkembang dan memiliki tradisi. karena kedua wilayah ini pernah menjadi bagian dari Kerajaan Mataram Islam.
Karena tradisi yang sudah mendarah daging dan berkembang di daerah ini, termasuk dalam bidang pendidikan, Solo mendapat julukan “kota budaya”. Ada cukup banyak universitas ternama di Solo yang dipilih oleh masyarakat dari berbagai daerah untuk melanjutkan pendidikannya.
1. Universitas Sebelas Maret
Universitas Sebelas Maret (UNS) milik pemerintah didirikan pada tanggal 11 Maret 1976 di Solo. Keinginan agar universitas berlokasi di Solo mendorong berdirinya UNS. Karena perang, penyatuan pemerintahan, politik, dan faktor-faktor lain pada saat itu, keinginan untuk mendirikan universitas di Solo sulit diwujudkan. Panitia pendiri universitas tersebut kemudian dibentuk pada tahun 1953, di bawah arahan Wali Kota Solo saat itu, Mohammad Saleh, setelah semua keributan mereda. Namun rencana untuk memulai sebuah perguruan tinggi pada saat itu gagal karena sejumlah keadaan yang tidak menguntungkan sebelum dapat dimulai.
Meski memakan waktu yang cukup lama, akhirnya pembukaan universitas negeri di Solo terlaksana pada tanggal 11 Maret 1976, pukul 10.00 WIB, dengan dibacakannya Keputusan Presiden RI tentang pembukaan Sebelas Maret Surakarta. Universitas Negeri. Kemudian pada tahun 1982 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 55, Universitas Sebelas Maret (UNS) didirikan menggantikan Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret.
2. Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta
Universitas Islam Negeri Raden Mas Said (UIN RMS) Surakarta yang dahulu bernama Sekolah Agama Islam Negeri Surakarta (STAIN) sebelum berubah nama menjadi Institut Keagamaan Islam Negeri (IAIN) Surakarta adalah sebuah perguruan tinggi Islam negeri yang berada di bawah Kementerian Agama RI. Republik Indonesia, dan terletak di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2021 tanggal 11 Mei 2021, IAIN Surakarta diberikan status yang lebih tinggi dan diubah namanya menjadi UIN Raden Mas Said Surakarta. Raden Mas Said, nama asli Mangkunegara I, pendiri dan adipati pertama Praja Mangkunegaran Surakarta sekaligus Pahlawan Nasional Indonesia, diberikan kepada UIN Surakarta. Mangkunegara I juga dikenal sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.
Prof menggagas gagasan pendirian Institut ini. Drod H. Untuk mendirikan perguruan tinggi Islam ternama yang mampu menghasilkan lulusan berkualitas (plus ulama), hubungi Munawwir Syadzali, MA. Ia menegaskan bahwa mendirikan institusi pendidikan tinggi Islam tidak hanya melibatkan perluasan jumlah; sebaliknya, hal ini juga memerlukan peningkatan standar pendidikan.
3. Institut Seni Indonesia Surakarta
Di Jalan Ki Hajar Dewantara, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah, terdapat sebuah universitas negeri bernama Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta yang mengkhususkan diri pada bidang seni. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas RI) membawahi universitas negeri ini. Berdirinya ISI Surakarta diawali dengan berdirinya Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI). Di Surakarta, sekolah menengah seni ini berganti nama menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) pada tahun 2006. Sistem pembayaran biaya pendidikan (UKT) tunggal yang dibagi menjadi tujuh kelompok digunakan oleh ISI Surakarta.
Universitas seni negeri ini memiliki dua fakultas: Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) dan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD). Prodi Televisi dan Film, Prodi Desain Interior, Prodi Seni Kriya, dan Prodi Seni Rupa semuanya berada di bawah pengelolaan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD). Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) juga bertugas membawahi empat program studi: Program Studi Etnomusikologi, Program Studi Seni Musik, Program Studi Seni Tari, dan Program Studi Wayang.
4. Universitas Muhammadiyah Surakarta
Salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) terkemuka di Indonesia yaitu Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) didirikan pada tanggal 24 Oktober 1981 dan dikenal sebagai salah satu PTM. Universitas Muhammadiyah Surakarta dulunya adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) cabang Surakarta yang didirikan pada tahun 1958. Tiga program studi ditempatkan di fakultas ini: pendidikan umum, ekonomi umum, dan agama Islam. pendidikan. Setelah mendapat izin dibuka pada tahun 1965, FKIP Muhammadiyah Cabang Surakarta menjelma menjadi dua lembaga pendidikan tinggi. Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Surakarta dan Institut Agama Islam Muhammadiyah Surakarta (IAIM) merupakan dua lembaga pendidikan tinggi tersebut.
Dr. H. IKIP Muhammadiyah Surakarta dan IAIM Surakarta digabung pada tahun 1979 oleh Mohamad Djazman, rektor organisasi tersebut saat itu. IKIP Muhammadiyah Surakarta menjadi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dua tahun setelah nama aslinya, yaitu pada tahun 1981. UMS membawahi sejumlah fakultas pada saat didirikan, antara lain Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, dan Fakultas Agama Islam (FAI). UMS kemudian memperluas penawaran pendidikannya dengan memasukkan program studi baru di berbagai tingkatan, mulai dari gelar sarjana, magister, dan doktoral.
5. Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta
Kota Surakarta, di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia, adalah rumah bagi Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta, juga dikenal sebagai UNU Surakarta. Yayasan Perguruan Tinggi Islam Nahdlatul Ulama Surakarta membawahi lembaga pendidikan tinggi ini. Di Surakarta Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) didirikan pada tanggal 8 Oktober 1958. Berdasarkan Akta Notaris R. Soegondo Notodisoerjo dengan Akta Notaris Nomor 02 tanggal 2 Agustus 1960, UNU Surakarta didirikan oleh Yayasan Pendidikan Tinggi Islam Nahdlatul Ulama Surakarta. Kepengurusan Yayasan Pendidikan Tinggi Islam Nahdlatul Ulama Surakarta untuk pertama kalinya disusun berdasarkan Akta Notaris.
6. Universitas Aisyiyah Surakarta
Melalui Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 1, STIKes ‘Asyiyah Surakarta resmi mengalami perubahan bentuk menjadi Universitas ‘Aisyiyah Surakarta pada tanggal 18 Februari 2020. 4 Program Studi Sarjana bertambah menjadi 260/ M/2020, meliputi Administrasi Rumah Sakit, Kewirausahaan, Manajemen Retail, dan Sistem dan Teknologi Informasi. Satu-satunya fasilitas pendidikan tinggi yang dikelola oleh organisasi perempuan di Jawa Tengah adalah Universitas Aisyiyah Surakarta, sebuah organisasi nirlaba di bidang pendidikan yang dikelola oleh PDA Kota Surakarta.
Diawali dengan Sekolah Bidan ‘Aisyiyah (SBA) yang didirikan pada tanggal 5 Mei 1966 berdasarkan Surat Keputusan Nomor 1, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Surakarta mulai merintis berdirinya lembaga pendidikan kesehatan. oleh Hj, 40/Peed/1966. Kedua Hj. dan Syuhud Rais. Atmojo Gito. Dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1, SBA berubah nama menjadi “Sekolah Keperawatan Kesehatan (SPK) Aisyiyah Surakarta”.
7. Universitas Sahid Surakarta
Yayasan Kesejahteraan, Pendidikan dan Sosial Sahid Jaya mendirikan dan membawahi Universitas Sahid Surakarta (USAHID SURAKARTA), sebuah lembaga pendidikan tinggi swasta. Berdasarkan rekomendasi dan konsep Bapak Prof, didirikanlah Universitas Sahid Surakarta (USAHID SURAKARTA). Doktor H. Akademi Pariwisata Sahid (AKPAR SAHID) dikembangkan di bawah bimbingan Sukamdani S Gitosardjono. bentuk dukungan dan persetujuan dari Bapak Dot Prof. Drdo H. Surat Keputusan Universitas Sahid Surakarta (USAHID SURAKARTA) No: 044/KPP – YSJ/Kpts/VIII/2001 dikeluarkan pada tanggal 30 Agustus 2001 oleh Sukamdani S Gitosardjono pada tahun 2001. jabatannya sebagai Ketua Dewan Pendiri dan Pembina Yayasan Pendidikan dan Sosial Sahid Jaya.
Kami akhirnya mendapat persetujuan resmi dari Menteri Pendidikan, No. 084/D/0/2002, tanggal 22 Agustus 2002, untuk mendirikan USAHID dalam proses perolehan izin ini. Karena kepedulian dan kepekaan Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial Sahid Jaya yang begitu besar terhadap kehidupan masyarakat khususnya kesehatan, maka USAHID membuka Program Studi Ilmu Keperawatan dan mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) Kementerian RI. Pendidikan Nasional dengan nomor 3851/D/T/2004. Pada tahun 2010, USAHID mendirikan Program Studi Profesi Keperawatan. Pada tanggal 9 Juni 2010, Menteri Pendidikan Nasional mengeluarkan persetujuan operasional bagi USAHID untuk mendirikan Program Studi Profesi NERS. Selain itu, industri farmasi masih sangat membutuhkan penelitian karena dapat mengarah pada penemuan obat baru, pengembangannya, dan penyempurnaan obat yang sudah ada.
8. Universitas Kristen Surakarta
Universitas Kristen Surakarta, juga dikenal sebagai UKS, adalah sebuah institusi pendidikan tinggi swasta di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Wolter Monginsidi (YPTK) di Surakarta mengawasi operasional universitas ini. Institut Agama Kristen Surakarta (IAKS) menjadi cikal bakal berdirinya Universitas Kristen Surakarta. IAKS didirikan pada tanggal 25 Agustus 1983, dengan penanggung jawab operasional YPTK Wolter Monginsidi. IAKS menjadi Sekolah Agama Kristen Surakarta (STAKS) pada tanggal 1 Juli 1991, berganti nama dari IAKS.
Pendirian Universitas Kristen di Surakarta dipandang perlu guna meningkatkan kesempatan pendidikan bagi warga kota itu dan sekitarnya. Akhirnya pada bulan Juni 1996, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan No. Tentang Pemberian Status Terdaftar kepada 6 (enam) program studi dari 3 (tiga) fakultas yang berada di bawah Universitas Kristen Surakarta, khususnya Fakultas Teknik (dengan Program Studi Teknik Informatika dan Teknik Lingkungan), Fakultas Pertanian (dengan Program Studi Agronomi dan Agribisnis), dan Fakultas Ekonomi (dengan Program Studi Ekonomi Manajemen dan Ekonomi Akuntansi, lihat dokumen 28/D/O/1996 tanggal 5 Juni 1996, lihat juga Universitas Kristen Surakarta).
9. Universitas Slamet Riyadi
Sebuah perguruan tinggi swasta bernama Universitas Slamet Riyadi (Unisri) didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Slamet Riyadi Brigjen (Anumerta) untuk menghormati keberanian seorang pejuang muda asal kota Surakarta. Visi, misi, dan tujuan menerjemahkan semangat kepahlawanan yang abadi ini ke dalam bidang pendidikan. Pada tanggal 21 Juni 1980, Unisri didirikan. Dies Natalis menyusul.
Tanggal berdirinya Yayasan Perguruan Tinggi (YPT) Slamet Riyadi yang didirikan berdasarkan Akta Notaris R. Mulyatno, SH disebut sebagai hari jadi Universitas Slamet Riyadi. Surakarta Nomor 11 tanggal 21 Juni 1980. Perubahan terakhir AD/ART YPT Slamet Riyadi yang berlangsung pada tahun 2011, dilakukan untuk memenuhi Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia tanggal 8/4/2008 No.29.
10. Universitas Surakarta
Khusus di perbatasan Kota Solo dan Jawa Timur, Universitas Surakarta merupakan salah satu perguruan tinggi yang ada di Jawa Tengah. Karena letaknya tepat di sebelah timur Bengawan Solo, jalur lalu lintas utama Tawangmangu, Karanganyar, dan Jawa Timur, maka kawasan ini dikenal dengan nama Unsa dan letaknya sangat strategis. Ketua Aptisi Jateng, Guru Besar, mendirikan Unsa. Drod H.S. Saudara Sudjono, SdotH. , M.S., guru besar hukum yang dimotivasi langsung oleh Prof. Sattipto Rahardjo. Karena letaknya yang dekat dengan Sungai Bengawan Solo, Unsa juga dikenal dengan nama Kampus Bumi Bengawan.